Semakin maraknya peminat olahraga sepeda dewasa ini, tidak terlepas karena adanya pandemi covid 19 yang berkepanjangan dimana membuat masyarakat termotivasi untuk meningkatkan imunitas dengan terus membudayakan hidup sehat.
Kondisi kontur jalan Bandung dan sekitarnya yang bervariasi, mulai dari jalan perkotaan yang relatif datar, sampai yang curam menanjak dan menurun menjadi nilai tambah yang menjadikan Bandung sebagai tempat gowes yang tidak membosankan. Pesepeda yang belum memiliki banyak pengalaman bisa memilih jalur di pusat kota Bandung yang cukup bersahabat bagi mereka, bila ingin tantangan yang lebih ada banyak jalur yang juga butuh kemahiran dan pengalaman untuk dijajaki.
Budaya bersepeda di Bandung pun mendapatkan dukungan dari pemerintah kota, dengan disediakannya jalur-jalur khusus pesepeda di beberapa ruas jalan utama di kota Bandung. Fasilitas penyewaan sepeda juga tersedia untuk dipakai para wisatawan yang ingin menikmati Bandung dengan bersepeda. Beberapa waktu kebelakang tepat di hari sepeda sedunia pun pemerintah kota Bandung sepakat untuk menjadikan hari Jumat menjadi hari sepeda di Bandung. Ini dilakukan untuk mendorong agar iklim kegiatan bersepeda di kota Bandung menjadi lebih kondusif lagi.
Dibutuhkan partisipasi dari berbagai pihak dan komunitas pesepeda untuk bisa menyampaikan dan menjalankan etika bersepeda dengan tertib dan sopan, mengingat akhir-akhir ini muncul konten dan isu yang miring tentang perilaku sebagian komunitas pesepeda ketika berkegiatan di jalanan raya. Etika bersepeda ini harus dirumuskan dalam bentuk baku agar menjadi norma yang dipahami dan dijalankan para pesepeda dalam kegiatan gowes mereka.
Explore Humanity ikut berpartisipasi dalam rangka mensosialisasikan aturan yang di keluarkan oleh Kementrian Perhubungan terkait regulasi untuk para pengguna sepeda di jalan raya dalam bentuk booklet yang berjudul Exgrip. Selain info tata tertib untuk para pesepeda dalam booklet tersebut juga terdapat info-info menarik seputar sepeda, seperti track-track viral di daerah Bandung raya, dan juga spot-spot nongkrong untuk para pesepeda berkumpul ataupun beristirahat selepas mengayuh sepeda.
Diharapkan dengan tersebarnya booklet tersebut kepada para pesepeda dapat membantu menekan angka pelanggaran hingga kecelakaan para pesepeda, dan juga dapat membantu mencegah konflik antar pesepeda dan pengguna jalan raya lainnya.